Minggu, 24 Januari 2010

KARDIOVASKULER

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sistem kardiovaskuler atau sistem sirkulasi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas dari cairan yang ada diseluruh tubuh. Sistem kardiovaskuler terdiri dari dua sistem, yaitu sistem jantung dan vasa darah. Sistem sirkulasi darah dimulai dari jantung yang berfungsi untuk mempompa darah yang kemudian dialirkan melalui aorta dan diteruskan ke cabang – cabang pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler berhubungan erat dengan darah dimana masing – masing darah memiliki tugas atau fungsi sendiri – sendiri dan saling berkaitan satu sama lain.

Dalam pembahasan dapat diketahui lebih lanjut baik secara anatomi, fisiologi,histologi maupun secara biokimia tentang sistem kardiovaskuler. Secara anatomis perlu mempelajari sistem kardiovaskuler agar mengetahui organ – organ apa saja yang berperan dalam sistem kardiovaskuler. Secara fisiologis agar mengetahui bagaimana cara kerja atau kerja yang dilakukan oleh sistem kardiovaskuler. Melalui histologi dapat mengetahui secara histologis tentang sistem kardiovaskuler dan secara biokimia dapat mengetahui proses pembekuan darah.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana struktur makroskopis jantung, vasa darah dan kelenjar limfe ?

2. Bagaimana struktur mikroskopis dari sel darah jantung dan pembuluh darah ?

3. Bagaimana penjelasan mengenai fungsi jantung dan pembuluh darah ?

4. Bagaimana mekanisme kerja dan pengaturan jantung dan pembuluh darah ?

5. Bagaimana mekanisme pembekuan darah ?

6. Bagaiman susunan kimia, fungsi dan peran dari sel darah, plasma dan limfe ?

7. Apa saja komponen yang termasuk kedalam cairan tubuh intravaskuler, ekstravaskuler, intra dan ekstraseluler ?

C. Tujuan

1. Mampu menyebutkan struktur makroskopis jantung, vasa darah dan kelenjar limfe

2. Mampu menjelaskan struktur mikroskopis dari sel darah jantung dan pembuluh darah

3. Mampu memberi penjelasan mengenai fungsi jantung dan pembuluh darah

4. Mampu menjelaskan mekanisme kerja dan pengaturan jantung dan pembuluh darah

5. Mampu menjelaskan mekanisme pembekuan darah

D. Manfaat

1. Mengetahui struktur makroskopis jantung, vasa darah dan kelenjar limfe

2. Mengetahui struktur mikroskopis dari sel darah jantung dan pembuluh darah

3. Mengetahui fungsi jantung dan pembuluh darah

4. Mengetahui mekanisme kerja dan pengaturan jantung dan pembuluh darah

5. Mengetahui mekanisme pembekuan darah

BAB II

STUDI PUSTAKA

A. Sistem kardiovaskuler

Fungsi utama : memenuhi kebutuhan darah dalam jaringan

Sistem kardiovaskuler terdiri dari tiga komponen dasar :

1. Jantung

Ukuran jantung kira-kira panjang 12 cm, lebar 8-9 cm serta tebal kira-kira 6 cm. Berat sekitar 7-15 ons atau 200 sampai 425 gram dan sedikit lebih besar dari kepalan tangan. Setiap harinya jantung berdetak 100.000 kali dan dalam masa periode itu jantung memompa 2000 galon darah atau setara dengan 7.571 liter darah. Jantung terletak dirongga dada diantara paru – paru tepat diatas diafragma sebelah kiri garis tengah. Fungsi utama jantung yaitu mempompa darah, menghasilkan tekanan darah, sirkulasi oksigen dan bahan lain.

v Sel – sel yang berpengaruh terhadap kerja jantung :

- Sel autoritmik, yaitu sel yang bertugas sebagai pembuat rangsang.

Sel autoritmik ada dua yaitu :

1. NSA ( Nodus Sinuatrialis Articularius )

2. NAV ( Nodus Articularius Ventrikularis )

NSA dan NAV dihubungkan oleh serabut – serabut yaitu Interdodal Pathway.

- Sel yang untuk kontraksi : sel miokardium atau miosit

( Laurelee Sherwood, 2001 )

v Tekanan darah ada 2 :

a. Sistolik

Tekanan darah tertinggi di pembuluh darah arteri pada waktu ventrikel berkontraksi ( 110 – 140 ).

b. Diastolic

Tekanan terendah sewaktu ventrikel relaksasi ( 70 – 80 )

a. Makroskopis jantung

1. A. Coronaria dextra 11. Atrium kiri
2. Left Anterior Descending 12. Ventrikel kiri
3. Left Circumflex 13.Musculus papilaris
4. Vena Cava Superior 14. Chordae Tendineae
5. Vena Cava Inferior 15. Tricuspid Valve
6. Arcus aortae 16. Mitral Valve
7. Arteri Pulmonalis 17. Pulmonary Valve

8. Pulmonary Vein
9. Atrium dexter
10. Ventrikel kanan

v Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yang berbeda, yaitu :

* Endokardium adalah lapisan tipis endotelium, suatu jaringan epitel unikyang melapisi bagian dalam seluruh sistem sirkulasi, disebelah dalam.

* Miokardium, lapisan tengah yang terdiri dari otot jantung, membentuk sebagian besar dinding jantung.

* Epikardium adalah suatu membran tipis di bagian luar yang membungkus jantung.

( Richard S. Snell, 2006 )

Jantung terdiri dari tiga katub yaitu :

1. Katub semilunaris pulmonalis

2. Katub tikuspidalis

3. Katub semilunaris aorta

Mikroskopis jantung

* Arteri ( terdiri dari tiga lapisan utama ) :

- Tunika intima : endotel, subendotel, jaringan ikat, membaran elastika interna.

- Tunika media : serat otot polos sirkular dan elasitka

- Tunika adventisia : jar.ikat serat kecil, dan pembuluh – pembuluh darah

* Vena ( terdiri dari tiga lapisan utama )

- Tunika intima : endotel, lapisan sangat ipis, serat kolagen dan elastic halus.

- Tunika media : serat otot polos sirkular

- Tunika adventisia : dua lapisan lebar, jaringan ikat

Penampang melintang Arteri dan Vena

1.Tunika adventia

2. Tunika media

3. Tunika intima

* Sistem peredaran darah manusia

- Peredaran darah besar / sistemik :

Ventrikel kiri Sel jaringan tubuh O2 dan CO2 bertukar di jaringan tubuh darah kaya CO2 atrium kanan

Dibawa oleh vena

- Peredaran darah kecil / Pulmonal :

Darah kaya CO2 dari ventrikel kanan paru – paru ( bertukar dengan darah kaya O2 ) serambi kiri jantung

Melalui vena pulmonalis

gambar peredaran darah

2. Pembuluh darah

Pembuluh darah berfungsi mengangkut dan mendistribusikan darah yang dipompa oleh jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan O2 dan nutrient, menyingkirkan zat – zat sisa, dan penyampaian sinyal hormon.

Semua pembuluh darah terdiri dari tiga lapis sel kecuali pembuluh darah kapiler hanya terdiri atas selapis sel yaitu sel endotel.

* Dalam sistem kardiovaskuler terdapat tiga jenis pembuluh darah :

1. Arteri yang dibagi menjadi 3 :

- Arteri elastis

- Arteri muskular

- Arteriol

2. Vena

3. Kapiler

( Keith L Moore, 2002 )

Jadi pembuluh darah setelah arteri diklasifikasikan lagi ada lima yaitu :

1. Arteri elastis, merupakan golongan arteri terbesar ( misalnya aorta ). Sifat lentur areteri ini berfungsi untuk mempertahankan tekanan darah arterial antara kontraksi jantung.

2. Pembuluh darah Arteri Muskular

Arteri muscular mengantar darah keberbagai bagian tubuh, sehingga disebut sebagai arteri penyalur.

3. Pembuluh darah Arteriol adalah pembuluh resistensi utama, merupakan jenis arteri terkecil. Tekanan arterial diatur melalui derajat tonus otot polos dalam dinding atriol.

4. Pembuluh darah kapiler sebagai pembuluh darah penukar

5. Pembuluh darah Vena berfungsi sebagai reservoir darah sekaligus jalan untuk kembali ke jantung.

( Laurelee Sherwood, 2001 )

3. Darah

Fungsi umum darah adalah sebagai alat pengangkutan, pengaturan, dan perlindungan tubuh.

v Karakteristik darah :

a. Jumlah darah dalam tubuh manusia sekitar 4 – 6 liter yang bergantung pada ukuran tubuh seseorang

b. Warna darah merah karena darah banyakmengandung oksigen

c. Kisaran normal pH darah adalah 7,35 sampai 7,4

d. Viskositas, darah lebih kental tiga samapi lima kali disbanding dengan air

v Darah dibagi menjadi dua bagian yaitu plasma darah dan sel darah

1. Plasma darah

- 95 % adalah air

- Mengangkut nutrient, sampah, hormone, antibodi, CO2 dalam bentuk HCO3-

- Terdiri dari cairan darah dan protein darah ( albumin, globulin, dan fibrinogen )

Tiap protein plasma melakukan tugas tertentu yaitu :

a. Albumin, paling banyak mengikat zat untuk transportasi melalui plasma dan sangat berperan dalam menentukan tekanan osmotic koloid karena jumlahnya.

b. Globulin, untuk pertahanan tubuh

c. Fibrinogen, adalah faktor kunci dalam proses pembekuan darah

( Laurelee Sherwood, 2001 )

2. Sel darah

Sel darah dibagi menjadi tiga yaitu :

* Eritrosit

Merupakan bagian utama dari darah

- Bentuknya bikonkaf warna merah, tidak memiliki nukleus

- Eritrost berumur 120 hari

- Pada orang dewasa jumlahnya 4 juta / cc – 5 juta /cc

- Fungsi : karena mengandung protein hemoglobin, sel darah merah berfungi untuk mengangkut oksigen

Gambar eritrosit

* Leukosit

- Berinti ( > 1 lobus ) – basofil, netrofil dan eosinofil

- 1 inti – monosit dan limfosit

- Dewasa jumlahnya 5000 – 10.000 /cc

- Bersifat fagositik ( untuk pertahanan tubuh )

Basofil Eosinofil Netrofil

Ø Trombosit :

- Pada orang dewasa 200.000 – 500.000 / cc

- Mengandung banyak faktor pembekuan darah, faktor 8 ( antihemopilic factor )

- Trombosit dibutuhkan untuk memelihara hemostasis, yaitu mencegah kehilangan darah

Trombosit

B. Mekanisme pembekuan darah :

v Mekanisme pembekuan darah ada 4 yaitu :

Spasme vaskuler

Ketika terjadi respon miogenik, trombosit yang berada di daerah yang mengalami kerusakan akan melepaskan sirogenik, yang akan menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah.

Pembentukan sumbatan trombosit

Bila trombosit bersinggungan dengan permukaan pembuluh yang rusak misalnya serat kolagen atau sel endotel yang rusak, maka trombosit mulai bereaksi yaitu membengkak berbentuk ireguler dengan tonjolan tonjolan dipermukaannya.

Pembentukan bekuan darah

Proses ini melalui tiga tahap, yaitu :

1. Pembentukan aktifator protombin

2. Aktifator protombin mengubah protombin menjadi trombin

3. Trombin bekerja sebagai enzim proteolitik mengubah fibrinogen menjadi fibrin yang merangkai trombosit, sel darah, dan plasma menjadi bekuan darah.

Pertumbuhan jaringan ikat fibrosa

Bekuan diinvasi oleh fobroblas membentuk jaringan ikat fibrosa, dipermudah oleh faktor pertumbuhan yang disekresi oleh trombosit

Diagram Pembekuan darah

Jaringan mengalami cedera trombosit mengalami lisis melepaskan prekusor tromboplastin

Tromboplastin karena ada ion Ca dan konvertin merubah protombin menjadi thrombin

Dengan adanya thrombin, Ac globulin plasma menjadi aktif.


Thrombin mengkatalisa perubahan fibrinogen menjadi fibrin

(Valarie C Scalon, 2000 )

Pembekuan darah dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor pendukung pembekuan darah dan faktor penghambat.

a. Pembekuan darah dipengaruhi oleh 13 faktor yaitu :

1. Fibrinogen 8.AHF

2. Protombin 9. Kompleks Tromboplastin Plasma ( PTC )/

3. T romboplastin Chrismas faktor

4. Ion Ca 10. Stuart faktor

5. Proaccelarin 11. Anteseden Tromboplastin Plasma ( PTA )

6. Factor ke -6 tidak ada 12. Faktor hageman

7. Proconvertin 13. Faktor stabilisasi fibrin

* Perdarahan normal terjadi selama : 3 – 6 menit

* Pembekuan darah normal terjadi selama : 15 – 30 detik

Apabila melewati batas normal, didiagnosa menderita penyakit hemophilia.

b. Faktor yang mencegah pembekuan:

1. Faktor di permukaan endotel:

* Permukaan endotel licin

* Lap. Glikokaliks

* Trombomodulin

2. Faktor dalam darah

* Benang fibrin

* Antitrombin ll

* Heparin

* Alfa2 makroglobulin

C. Sistem Limfatik

Sistem limfatik terdiri dari anyaman pembuluh limfe yang luas dan berhubungan dengan kelompok kecil jaringan limfatik, yaitu kelenjar limfa. Sistem pembuluh limfa hanya mengalir ke jantung, berfungsi untuk mengembalikan cairan ekstrasel kedalam aliran darah. Cairan dari jaringan tubuh yang memasuki pembuluh limfe disebut limfe ( getah bening ).

Sistem limfatik terdiri dari :

v Plexus lymphaticus, anyaman pembuluh life yang amat kecildikenal sebagai kapiler limfatik.

v Kelenjar limfe

v Kumpulan jaringan limfoiddalam dinding saluran cerna ( misalnya tonsil ), dalam spleen (lien) dan thymus.

v Limfosit yang beredar dalam jaringan limfoid

Fungsi pembuluh limfa :

1. Menyalurkan keluar cairan jaringan

2. Menyerap dan mengangkut zat lemak

3. Membentuk mekanisme pertahanan untuk tubuh

Funsi limfa :

1. Tempat penghancuran eritrosit tua

2. Tempat produksi bagi limfosit aktif yang masuk kedalam darah

( L.C. Junquira dan J. Carneiro., 2007 )

D. Cairan dalam tubuh

a. Cairan intraseluler : adalah cairan yang ada didalam sel diseluruh tubuh.

- Dua pertiga dari keseluruhan air dalam tubuh, kaya ion K+dan Mg2+

- Berfungsi untuk memberi lingkungan untuk sel

- Menyimpan energi

- Bisa memperbaiki diri sendiri

- Replikasi

- Fungsi tubuh

b. Cairan ekstraseluler : adalah cairan yang berada diluar sel.

- Cairan ekstraseluler terdiri dari tiga kelompok, yaitu cairan intravaskuler ( plasma), cairan interstitial, dan cairan transeluler.

- sepertiga keseluruhan air, Na 2+, Ca 2+, yang tinggi, Cl- , ion yang tinggi

- sistem penghantar mengangkut nutrient sel

- membuang CO2, bahan toxic / limbah

BAB III

PEMBAHASAN

Ø Analisis Skenario

Skenario 3

BERSEPEDA

Minggu pagi, Hasan dan Hamid pergi ke Waduk Cengklik yang berjarak sekitar 15 km dari rumah mereka. Hari cukup cerah dan keduanya sepakatuntuk bersepeda. Sepanjang jalan mereka tidak banyak berpapasan dengan kendaraan lain, kemudian mereka mulai berpacu.Hasaan merasakandenyut jantungnya bertambah cepat begitu pula dengan nafasnya, wajah dan kulit tangannya pun terasa panas.Tidak lama baju mereka pun basah oleh keringat. Setelah 20 menit, mereka berhenti untuk beristirahat. Hasan minum air mineral sedangkan Hamid memilih minuman isotonik. Setelah rasa haus mereka hilang, Hasan dan Hamid pun melanjutkan perjalanan. Tetapi belum sampai tujuan Hasan sudah merasa haus lagi sehingga mereka memutuskan untuk berhenti minum meskipun Hamid tidak merasa haus. Di tengah perjalanan pulang, tiba-tibaada seorang pengendara motor melaju dengan kencang dari arah belakang menyerempet Hamid. Hamid terjatuh dan siku kirinya mengalami luka dan berdarah. Mereka segera menuju ke Balai Pengobatan terdekat untuk mengobati uka Hamid. Dari hasil pemeriksaan,perdarahan pada luka sudah mulai berkurang, tekanan darahnya 1l0170mmHg, dan nadi 96 kali permenit.

Sesuai dengan skenario diatas masalah yang dihadapi adalah masalah pada sistem kardiovaskuler. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem kardiovaskuler perlu dipelajari sistem – sistem apa saja yang behubungan dengan sistem kardiovaskuler.

Selain itu perlu juga mengetahui bagaimana cara kerja jantung, mengetahui proses peredaran darah, fungsi darah. Selain itu masalah yang ada pada skenario diatas adalah tentang cairan yang diperlukan oleh tubuh saat berolahraga dan juga cairan tubuh lain yang meliputi cairan intra dan ekstraseluler.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sistem kardiovaskuler atau sistem sirkulasi memiliki fungsi utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan darah dalam jaringan. Sistem kardivaskuler terdiridari tiga komponen dasar, yaitu : Jantung, Pembuluh darah, dan darah.

2. Fungsi utama jantung yaitu mempompa darah, menghasilkan tekanan darah, sirkulasi oksigen dan bahan lain. Kerja jantung dipengaruhi oleh sel- sel automotorik dan sel yang mempengaruhi saat berkontraksi, yaitu miosit dan endokardium.

3. Jantung dilapisi oleh tiga lapisan, urutan dari luar kedalam : epikarium, miokardium, endokardium.

4. Secara mikroskopis, jantung tersusun atas pembuluh darah vena an pembuluh darah arteri, masing – masing pembuluh darah dibai menjadi 3 lapisan, yaitu : Tunika intima, Tunika media, dan Tunika adventisia.

5. Sistem peredaran darah ada dua yaitu peredaran darah besar atau sistemik dan peredaran darah kecil atau pulmonal.

6. Pembuluh darah berfungsi mengangkut dan mendistribusikan darah yang dipompa oleh jantung. Pembuluh darah ada 3 yaitu pembeuluh darah arteri, dibagi lagi menjadi arteri elastis, arteri muscular, arteriol. Selain arteri ada pembuluh darah Vena dan Kapiler.

7. Fungsi umum darah adalah sebagai alat pengangkutan, pengaturan, dan perlindungan tubuh. Darah ada dua yaitu plasma darah dan sel darah.sel darah dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : eritrosit, leukosit dan trombosit. Masing – masing sel darah memiliki peran tersendiri, yang berperan penting dalam pembekuan darah adalah trombosit.

8. Pembekuan darah melewati empat tahap, yaitu : spashme vaskuler, pembentukan sumbat trombosit,pembentukan bekuan darah, Pertumbuhan jaringan ikat fibrosa. Pembekuan darah dipengaruhi 13 faktor, dan juga ada faktor penghambat pembekuan darah.

9. Sistem peredarahan darah dan darah berkaitan erat dengan sistem limfatik.

10. Cairan dalam tubuh manusia dibagi menjadi dua yaitu cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler.

B. Saran

1. Pada saat berolahraga jangan terlalu kecapaian agar jantung tidak bekerja terlalu berat.

2. Minumlah minuman berion saat berolahraga, karena membantu memberikan cairan yang mengandung ion – ion yang diperlukan oleh tubuh.

3. Pelajarilah anatomi, fisiologi, biokimia dan histologi sistem kardiovaskuler agar kita memperoleh pengetahuan yang lebih tentang sistem kardiovaskuler.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

1. L Moore, Keith., 2002. Anatomi Klinis Dasar. Jakarta, EGC

2. Murray, Robert K., 1997. Biokimia Harper.Jakarta, ECG

3. Scalon, valarie C., 2000. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Jakarta, EGC

4. Sherwood, laurelee., 2001. Fisiologi Manusia.: Dari sel ke sistem.ed.2.Jakarta, EGC

5. Guyton,A.C. & Hall,A.J., 1997. Fisiologi kedokteran. Jakarta, Penerbit buku kedokteran ECG

6. Junquira L.C. dan J. Carneiro., 2007.Basic Histologi : Text dan Atlas.Jakarta. EGC

7. Snell, Richard S., 2006. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta, Penerbit buku kedokteran EGC

8. R. Putz & R. Pabst., 2007. Atlas anatomi manusia : Sobotta. Jakarta, EGC

2 komentar: